Al-Ghuraba merupakan komunitas diskusi isu-isu kontemporer dengan cara pandang Islami. Dibentuk di Mesjid Ulul Albab Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) pada hari Senin, 19 Sya’ban 1433. Atau 9 Juli 2012 bagi yang menggunakan penanggalan miladiyah. Al-Ghuraba berdiri atas inisiatif rekan mahasiswa yang resah atas gempuran pemikiran yang menyimpang. Terutama yang mendiskreditkan Islam. Baik dari kalangan Nashrani maupun Syiah. Terlebih jika pemikiran itu dilontarkan oleh tokoh Islam yang telah terjangkiti virus liberal. Parahnya, mereka aktif menyesatkan umat melalui media massa. Baik koran maupun artikel-artikel lepas di internet.
Sadar akan kedudukannya, mahasiswa Muslim mengambil peran membendung segala arus perusakan umat. Mencegah umat dari ketergelinciran. Menjelaskan borok yang ditutupi orang-orang yang membenci Islam dan umatnya. Membuka tabir tertutup oleh para orientalis dan kaum syiah, serta siapapun yang ingin mengebiri umat ini dari kemuliaan dinul Islam. Bersamaan dengan itu, aktif melakukan pencerahan dengan mengangkat topik-topik sentral yang menunjukkan kemuliaan Islam atas segala pandangan hidup.
Belum lekang dalam ingatan kita betapa orang-orang barat getol membiayai tokoh Islam untuk sekolah di barat. Kembali ke tanah air mereka menjadi anak buah untuk menyebarkan paham liberalisme. Juga beasiswa dari Iran yang mengucur laksana air di musim hujan. Anak-anak terbaik bangsa ini dididik dengan didikan sekte Syiah Imamiyah. Dengan iming-iming dunia dan wanita. Kembali ke Indonesia, meski dengan metode berbeda dengan para orientalis, kerusakan yang mereka perbuat tak kalah hebatnya.
Semua ini cukup membangkitkan ghirah mahasiswa yang terkenal getol memegang idealismenya. Dengan diskusi, seminar-seminar, ceramah, dan tulisan-tulisan di berbagai media, diharapkan dapat menjadi sarana dakwah yang efektif untuk menghindarkan umat ini dari zukhrufal qauli ghurura (perkataan indah yang menipu).