Jangan Membesarkan Suara

Kisah berikut dituturkan Ustadz Muhammad Yusran Anshar, Lc dalam kajian rutin Senin sore di Mesjid Ulul Albab Politeknik Negeri Ujung Pandang. Hadist tentang keutamaan Abu Bakar Ash-Shiddiq. Kala itu, Abu Bakar radhiallahu ‘anhu membuat tempat khusus di depan rumahnya untuk shalat. Bacaan Al-Qur’annya menarik perhatian wanita-wanita dan anak-anak orang musyrik Mekah.
Suatu ketika, Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Al-Arifi, atau yang akrab disapa Syaikh Al-Arifi, berceramah di tempat yang dihadiri orang-orang Islam dan orang-orang kafir. Setelah ceramah, beliau disambut hangat oleh hadirin. Lalu ada seseorang yang menemui beliau. Ia bertanya perihal ceramah beliau. Katanya ada beberapa kalimat di sela-sela ceramah itu yang sangat menggugahnya. Berbeda dengan kalimat lainnya. Dan ia yakin itu bukan ucapan Syaikh Al-Arifi.
Syaikh pun mengulangi beberapa kalimat yang dimaksud. Dan tahukah Anda kalimat apa itu? ia adalah ayat-ayat Al-Qur’an.
Uniknya, orang tadi tidak dapat berbahasa Arab. Dia dapat membedakan bahasa Arab dengan bahasa Al-Qur’an. Meskipun bahasa Al-Qur’an adalah bahasa Arab.
Wajar saja orang-orang musyrik Mekah melarang Abu Bakar Ash-Shiddiq shalat atau membaca A-Qur’an terang-terangan.
Share this article :
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Al-Ghuraba Official Site - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger